A. Tawadhu
Tawadhu artinya
merendahkan diri untuk tidak diketahui kemampuan yang dimilikinya oleh orang
lain. Orang beriman dilarang memiliki sifat takabur dan dianjurkan memiliki
sifat tawadhu, karena dengan mampu bersikap tawadhu (merendahkan diri) Allah
akan meninggikan derajatnya. Firman Allah SWT yang menganjurkan tawadhu dalam
Qur’an S. Al A’raf ayat 205:
Artinya: “Dan sebutlah
(nama) Tuhannmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan
tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu Termasuk
orang-orang yang lalai” (QS. Al A’raf:205)
Keutamaan tawadhu
diantaranya adalah :
a.
Akan ditinggikan derajatnya
b.
Mendapatkan cinta dari Allah
c.
Mendapatkan kasih saying Allah
B. Taat
Taat sering disamakan
artinya dengan patuh dan tunduk. Dengan demikian taat artinya patuh dan tunduk
terhadap perintah atau larangan seseorang atau peraturan yang berlaku.
Taat lebih berkaitan
dengan sikap dan tindakan seseorang dalam mentaati peraturan secara suka rela
tanpa ada perasaan terpaksa sehingga dalam mentaati dan melakukan peraturan
tersebut didasarkan pada rasa patuh dan tunduk terhadap peraturan yang berlaku.
Mentaati peraturan merupakan akhlak terpuji dan hukumnya wajib. Allah SWT
berfirman:
Artinya: “Hai
orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil
amri di antara kamu.
C. Qanaah
Qanaah adalah suatu
sikap yang menerima dengan cukup dan senang hati atas apa yang telah
dianugrahkan Allah SWT kepadanya, karena merasa bahwa itulah telah menjadi
bagiannya.
Imam ibnu Taimiah
mengatakan bahwa qanaah itu identik dengan zuhud, yaitu meninggalkan keinginan
terhadap sesuatu yang tidak bermanfaat bagi akhirat.
Manfaat qanaah:
a.
Hatinya penuh dengan keimanan dan keyakinan yang kuat kepada Allah SWT.
b.
Mampu mewujudkan syukur kepada Allah SWT
c.
Mensapatkan kehidupan yang membahagiakan dan menyenangkan
d.
Menjadikannya mulia.
D. Sabar
Sabar artinya teguh hati
tanpa mengeluh dalam menghadapi cobaan dan ujian. Orang yang sabar tidak pernah
mengeluh, tidak putus asa, tidak mudah marah, baik dalam keadaan senang maupun
susah.
Sabar diperintahkan
oleh Allah SWT, sebagaimana firmanNYA:
Artinya: “Hai
orang-orang yang beriman, Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu[99],
Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar” (QS. Albaqarah :153)
Macam-macam sabar di
antaranya:
a.
Sabar dalam berbuat, artinya dalam melakukan pekerjaan tidak tergesa-gesa
b.
Sabar dalam menderita, artinya bila sedang tertimpa musibah kita menerima
dengan lapang dada
c.
Sabar dalam menahan marah
E.Zuhud
Secara bahasa zuhud
berarti perihal meninggalkan keduniawian. Menurut istilah, zuhud berarti
berpaling dan meninggalkan sesuatu yang disayangi bersifat material atau
kemewahan duniawi dengan mengharap dan menginginkan sesuatu yang lebih baik dan
bersifat spiritual berupa kebahagiaan akhirat.
Menurut imam Al
Qusyairi, zuhud adalah tidak merasa bangga terhadap kemewahan dunia yang
dimiliki dan tidak merasa sedih ketika kehilangan harta. Sedangkan menurut imam
Gazali. Zuhud adalah mengurangi keinginan untuk menguasai kemewahan dunia atau
harta kekayaan.
Zuhud bukan berarti
semata-mata tidak mau memiliki harta dan tidak sukamengenyam nikmat duniawi,
tetapi zuhud sebenarnya adalah kondisi mental seseorang yang tidak terpengaruh
oleh harta benda dalam dalam mengabdikan diri kepada Allah, Allah berfirman:
Artinya: (kami jelaskan
yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari
kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira[1459] terhadap apa yang
diberikan-Nya kepadamu. dan Allah tidak menyukai Setiap orang yang sombong lagi
membanggakan diri” (QS. Al Hadid: 23)
F. Tawakal
Tawakal artinya
berserah diri. Tawakal kepada Allah artinya berserah diri kepada qada dan qadar
Allah SWT. Setelah berusaha sekuat tenaga sesuai kewajiban sebagai manusia.
Keutamaan tawakal:
a. Tawakal
kepada Allah SWT merupakan pengamalan sebagian agama
Artinya:
“dan tidak ada taufik bagiku melainkan dengan (pertolongan) Allah. hanya kepada
Allah aku bertawakkal dan hanya kepada-Nya-lah aku kembali”(QS.Hud:88)
b. Tawakal merupakan
sebagian cabang dari iman
c. Allah SWT akan
mencukupkan penjagaan-Nya dari segala kejelekan
d. Allah SWT akan
selalu mencintai orang-orang yang bertawakal
e. Allah SWT akan
menjamin rezeki
f.. Allah SWT
akan member selalu petunjuk, kecukupan dan penjagaan.
G. Qanaah
Qanaah adalah suatu
sikap yang menerima dengan cukup dan senang hati atas apa yang
telahdianugrahkan Allah SWT kepadanya, karena merasa bahwa itulah telah menjadi
bagiannya.
Imam ibnu Taimiah
mengatakan bahwa qanaah itu identik dengan zuhud, yaitu meninggalkan keinginan
terhadap sesuatu yang tidak bermanfaat bagi akhirat.
Hikmah qanaah dalam
kehidupan bermasyarakat, antara lain:
a. Menghilangkan
kesenjangan social antara kelompok kaya dan kelompok miskin
b. Mengurangi tindakan
criminal
c. Mewujudkan kesatuan
dan persatuan
d. Mendorong masyarakat
untuk maju
e. Menyebabkan mendapat
ridho dan rahmat Allah SWT
Manfaat qanaah:
a. Hatinya
penuh dengan keimanan dan keyakinan yang kuat kepada Allah SWT.
b. Menumbuhkan
kehidupan yang baik
Artiny: “Barangsiapa
yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam Keadaan
beriman, Maka Sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan
Sesungguhnya akan Kami beri Balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik
dari apa yang telah mereka kerjakan” (QS. An Nahl: 97)
c. Mampu
mewujudkan syukur kepada Allah SWT
d. Mendapatkan
kehidupan yang membahagiakan dan menyenangkan
e. Dijadikan
kecukupan oleh Allah SWT
Artinya: “Dan Dia
mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan”
(QS. Ad Duha:8)
f.
Menjadikannya mulia.
H. Tasamuh
Tasamuh berarti
kelapangan dada, keluasan pikiran dan toleransi terhadap sesama muslim maupun
non muslim. Pembahasan tasamuh meliputi cara-cara menjaga kerukunan dan
persatuan.
1. Menjaga persatuan
a.Kerukunan Intern umat
Islam
Saat ini dalam agama
Islam berkembang berbagai macam paham dan aliran. Walaupun demikian antara
muslim yang satu dengan yang lain tetap merupakan saudara. Rasulullah SAW
menggabarkan persaudaraan umat islam tersebut dalam hadits berikut:
Artinya:
“Perumpamaan orang
Islam di dalam saying menyayangi dan kasih mengasihi adalah bagaikan satu tubuh
yang apabila ada salah satu anggota yang sakit, anggota tubuh yang lain akan
ikut merasakannya,tidak bisa tidur dan merasa demam”(H.R muslim)
f. Kerukunan
umat islam degan umat beragama lain
Islam merupakan agama
yang memiliki toleransi yang tinggi terhadap golongan agama lain. Dakwah Islam
tidak boleh dilaksanakan dengan cara kekerasan dan paksaan, tetapi harus dengan
cara yang damai dan bijaksana. Hal itu terdapat Al Qur’an,
Artinya:“Tidak ada
paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); Sesungguhnya telah jelas jalan yang
benar daripada jalan yang sesat. karena itu Barangsiapa yang ingkar kepada
Thaghut dan beriman kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia telah berpegang kepada
buhul tali yang Amat kuat yang tidak akan putus. dan Allah Maha mendengar lagi
Maha mengetahui”(QS.al Baqarah:156)
g. Kerukunan
umat Islam dengan pemerintah
Menurut tafsir ulil
amri adalah orang-orang yang memegang kekuasaan diantara umat manusia yaitu
pemerintah, penguasa dan pemimpin lainnya. Kita wajib mentaatinya selama
peraturan itu tidak bertentangan dengan prinsif syariat Islam. Hal itu terdapat
dalam QS. An Nisa ayat 59
1.
Menjaga
persatuan
Salah satu cara untuk
menjaga persatuan dan kesatuan adalah kebersamaan, seperti firman Allah dalam
QS. Ali Imran : 102. Oleh karena itu tidak layak apabila diantara sesame muslim
terjadi perselisihan, perpecahan dan permusuhan. Seyogyanya umat islam lebih
memperhatiakan persatuan dan kesatuan, saling menolong dan saling menghormati.
3.
Fungsi tasamuh diantaranya:
a.
Menciptakan keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat
b.
Menimbulkan rasa saling menghormati antar sesame
c.
Menciptakan rasa aman, tenang, damai dan keserasian dalam masyarakat
d.
Menghilangkan permusuhan, kebencian dan dendam
e.
Menjalin rasa persatuan dan kesatuan dalam bermasyarakat

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan komentar yang membangun...