Ashabul Kahfi adalah kisah para penghuni gua. Kisah mereka diabdikan di dalam Al Qur'an dalam surat Al Kahfi. Kisah ini merupakan contoh tentang keteguhan iman dan keyakinan yang tidak tergoyahkan lagi,]. Dulu, Raja Darquis memerintah Romawi. Dia menganggap dirinya tuhan dan menyuruh rakyatnya datang menyembah. Raja mempunyai enam mentri yang masih muda. Suatu ketika, ada berita masuk bahwa Raja Persia sedang menuju ibu kota dengan bala tentaranya yang kuat. Para pemuda melihat wajah Raja Darquis memucat. Mereka saling bertukar pandang. Menurut mereka tak pantas tuhan khawatir ketika musuh datang. Keenamnya kemudian sadar bahwa Allah lah Tuhan sebenarnya. Mereka pun memutuskan untuk melarikan diri.
Ditengah jalan seorang gembala tertarik dengan pemikiran mereka. Maka ia dan anjingnya pun ikut bergabung. Maka ketujuh orang dan seekor anjing itu berjalan terus. Tujuan mereka hanya satu : mencari tempat yang tenang untuk beribadah kepada Allah swt. Jauh dari ancaman Raja Darquis. Sampailah mereka di sebuah gua di kaki gunung. Di tempat itu tumbuh pohon dan buah buahan dan memancar mata air. Tempat ini sangat cocok untuk tujuan mereka. Sebab mereka tidak perlu pergi untuk mencari makan. Maka di situlah mereka beribadah kepada Allah swt dengan begitu khusyu. Tak lama semua pemuda itu tertidur. Dengan setia sang anjing duduk menunggu di mulut gua dan ikut tertidur pula.
Dengan kekuasaan Allah swt, mereka tertidur lama sekali dan baru terbangun lebih dari 300 tahun kemudian. Ketika terbangun mereka baru merasa baru tertidur selama setengah atau satu hari. Karena lapar, salah seorang pergi ke pasar terdekat untuk berbelanja. Namun uang yang dipakainya sudah tidak berlaku lagi. Maka Raja Negeri itu pun turun bertanya. Ternyata penduduk negeri itu telah menjadi muslim dibawah bimbingan Nabi Isa as. Si pemuda pembeli makanan bersama Raja dan Rakyat kembali ke gua. Orang yang pergi membeli makanan meminta Raja dan rakyat menunggu sementara is masuk menyampaikan kepada teman temannya bahwa ternyata mereka telah tertidur demikian lama dan keadaan di luar telah berubah. Karena takut ini hanya tipu daya Raja Darquis, ketujuh pemuda itu berdoa kepada Allah swt agar dikembalikan pada keadaan semula. Maka semuanya jatuh tertidur dan meninggal secara wajar. Raja bersama rakyat yang menunggu di luar tak bisa menemukan mereka. Inilah tanda kebesaran Allah swt. Kisah Ashhabul Kahfi ini telah banyak diubah di sana sini. Maka Rosulullah saw pun menyampaikan kisah sebenarya.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan komentar yang membangun...