Rangkayan Hari Ke 1
1. Sambutan Dinas Pendidikan (P Haris)
Sebenarnya saya merasa bingung tentang penerapan koding di SD dan SMP, karena sepengalaman saya yg berbackgroud S.kom, sebelum ke koding harus menyelesaikan dulu beberapa sks algoritma.
Harapan minimal kepada peserta didik mengenai Ai karena produk AI masih berupa, argumen, hoax dan juga bisa fakta, dan diharapkan guru dapat membimbing peserta didik dalam memanfaatkan teknologi secara bijak, menghindari penyalahgunaan, dan menanamkan nilai-nilai moral.
dan agar siswa tidak menelan mentah-mentah terhadap informasi yang belum jelas kebenarannya.
2. Perkenalan antar peserta dan Fasilitator
3. Pemaparan Materi dari Fasilitaor (Ibu Heni)
Kebijakan Pembelajaran Koding dan KA oleh Muchhamad Muclis Roni (staf kusus mendisdasmen)
Dunia sedang mengalami transformasi besar akibat Revolusi Industri 4.0, di mana kecerdasan artifisial menjadi kekuatan utamayang membentuk cara manusia belajar, bekerja, dan hidup.
Kekuatan global tidak lagi terpusat. Tiongkok, India, dan blok-blok regional muncul sebagai kekuatan baru. Persaingan tidak lagi hanya soal wilayah—tetapi tentang data, teknologi dan digital talent.
PERBANDINGAN PENDIDIKAN
INDIA VS INDONESIA
|
|
iNDIA |
Indonesia |
|
Fokus |
STEM |
Manajemen,
Hukum, Psikologi |
|
Kurikulum |
Keterampilan
berpikir Kritis |
Pendekatan
Hapalan |
|
B. Inggris |
Bahasa
Utama |
Lingkup
Formal |
|
Mobilitas |
Jadi CIO di AS, UEA, Autralia |
Jadi Kontruksi Bangunan dan ART |
|
Alumni Network |
Kuat |
Lemah Kurang Koneksi |
Pekerjaan berubah dengan cepat. Tugas-tugas rutin mulai tergantikan oleh otomatisasi
AI menggantikan pekerjaan yang bersifat berulang (clerical), tetapi juga menciptakan profesi baru. Sistem pendidikanharus mengejarketertinggalan.
Indonesia menjadi juara 1 kecanduan HP.
Fase D
Mampu memproduksi dan mendiseminasi konten digital berupa audio, video, slide, dan infografis.
4.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan komentar yang membangun...