ISI KANDUNGAN QS. AL-LAHAB DAN AN-NASHR TENTANG ISTIQOMAH DALAM BERDAKWAH




Di dalam surah ini Allah menceritakan kisah Abu Lahab dan isterinya yang menentang Rusulullah saw. Keduanya akan mendapat kecelakaan dengan dimasukkan ke dalam api neraka sedangkan semua harta kekayaan mereka pada saat itu tidak akan dapat menolongnya, demikian juga segala usaha-usahanya.
Yang dimaksudkan dengan tangan Abu Lahab dalam surah ini ialah diri Abu Lahab sendiri, burukkan Nabi Saw. dan kaum muslimin. Betapa perjuangan Rasulullah pada saat ini benarbenar berat mengingat problem dan kendala bersumber dari kerabat beliau sendiri, paman beliau sendiri yaitu Abu Lahab dan isterinya. Dalam ayat 2 dijelaskan bahwa Abu Lahab pernah mengatakan “jika yang dikatakan oleh anak saudaraku itu benar, maka akan kutebus diriku diriku di hari kiamat nanti dengan isteri dan anakku.” Maka turunlah ayat kedua yang artinya “tidaklah berguna baginya hartanya dan yang ia usahkan (anak-anaknya) Ayat 4—5 menjelaskan tentang vonis hukuman Abu Lahab yang sudah ditentukan oleh Allah dalam al-Qur’an yaitu kelak ia akan mesuk ke dalam bara api yang sangat bergejolak. Hukuman yang demikian juga dialami oleh isterinya yang mendapat julukan pembawa kayu bakar yang di lehernya terdapat tali sabut. Diriwayatkan oleh Sa’id bin Musayyab bahwa dia adalah wanita yang memiliki kalung yang sangat mahal di lehernya. Kemudian ia berkata “Aku akan mendermakan kalung ini untuk melancarkan permusuhan kepada Nabi Muhammad Saw.” Dengan demikian Allahpun memberikan siksaan kepadanya di dalam neraka nanti dengan tali dari sabut.  
Penjelasan Surat Surat ini memberitahukan tentang dekatnya kematian Rasulullah Saw, maksud ayat 1 dalam surat ini “Ketahuilah oleh kamu Muhammad, bahwa bila Engkau telah menaklukkan kota Makkah, kampong halaman yang telah mengeluarkan kamu, dan orang-orang sudah masuk agama Allah dengan berbondong-bondong, maka perhatian Kami kepadamu telah berakhir, lalu bersiap-siaplan untuk menghadap Kami. Sebab akhirat adalah lebih baik bagimu daripada dunia. Dan kelak, Tuhanmu akan memberimu pemberian dan kamu akan puas.” Itulah sebabnya maka
SXQNHSDGD Nya. Sesungguhnya Dia Maha Penerima tobat.” Semua sudah sepakat bahwa yang dimaksud dengan kemenangan di sini adalah penaklukan kota Makkah. Sebab warga Arab yang tinggal di dusun-dusun menyatakan keIslamannya secara berbondong-bondong, dengan kemenangan Rasulullah Saw dan pasukannya. Mereka meyakini bahwa jika dia (Muhammad Saw) mampu mengalahkan warganya maka dialah benar-benar seorang Nabi utusan Allah. Surat ini, akan mengingatkan kita awal pada perjuangan Nabi Muhammad di Makkah sebagaimana dijelaskan pada QS. Al-Lahab, dan akhir dari perjuangan beliau adalah Iathu Makkah, dimana umat Islam mampu memasuki kampung halamannya selama kurang lebih 8 tahun ditinggalkannya demi memperoleh rahmat Allah. Mereka rela meninggalkan sanak keluarga, kampong halaman untuk ikut hijrah bersama Rasulullah ke Yasrib. Namun Allah tidak menyia-nyiakan mereka, hingga memberikan kepada mereka kemampuan dan kemenangan dalam menaklukan Makkah. Sungguh ini merupakan pelajaran berharga bagi kita untuk tidak berputus asa dalam berjuang, yakinlah pasti Allah akan memberikan jalan keluar dan kemenangan jika kita senantiasa istiqamah dalam kebenaran dan menyampaikan kebenaran

Ayo Berlatih
 

2 komentar:

Berikan komentar yang membangun...